My Confession And The Truth Chapter 1
Friday, September 16, 2016
Aku pernah jatuh cinta. Dan
itu berkali-kali.
Aku tidak ingin naif dengan
mengatakan bahwa kamu yang pertama. Karena memang kenyataannya bukan. Kamu pria
kesekianku. Kamu cinta kesekianku. Yang selalu menyertai setiap doaku, yang
tidak pernah alpa aku sebutkan, bahwa aku ingin kamu menjadi yang terakhir.
Bukan jadi yang terakhir
lalu pergi.
Tidak.
Tapi menjadi yang terakhir
lalu tinggal.
Tidak sekalipun aku mampu
menjanjikan kenyamanan, tapi jika kamu memutuskan untuk berjuang dan tinggal.
Akan selalu ada tempat dalam sudut hatiku untuk hadirmu.
Aku tidak pernah
menjanjikan kita akan selalu baik-baik saja.
Aku tidak pernah
menjanjikan kita akan selalu berjalan bersama sebagai ‘kita’.
Badai selalu ada. Cela
selalu ada.
Kuatlah pria hebatku.
Jalani ini bersamaku.
Aku tahu bukan hal yang
mudah, tapi jelas aku tahu kita mampu. Ntah bagaimana caranya tapi sebesar
apapun lelahku atau lelahmu dengan ‘kita’ akan selalu ada cara untuk kita
kembali berjalan bersama. Tak peduli itu satu jam, satu hari, satu minggu, satu
bulan atau mungkin satu tahun.
Hitungan waktuku sering
kali kabur jika itu tentangmu. Seperdetikpun rasanya lama. Kamu boleh tersenyum
miring saat membacanya, tapi nyatanya kamu memang suatu kebutuhan untukku.berjauhan
denganmu rasanya seperti neraka kecil untukku. Silahkan berbangga hati, tapi
kamu memang prioritasku.
Singkatnya, tidak ada satu
detikpun tanpa aku membutuhkanmu.
Rasa sakit yang kamu beri,
meski tanpa sadarmu tak pernah mampu untuk sekedar menghapus 0,1% perasaanku
padamu.
Kamu tahu? Semuanya tetap
pada tempat yang sama, meskipun kamu buat hatiku hancur menjadi remah-remah
kecil dalam bentuk atom.
Yang tersisa adalah
perasaan yang masih tetap pada porsinya, yang memang hanya untukmu, tanpa bisa
aku kurangi atau pindahkan.
Tidak sekali dua kali aku
berfikir bersamamu adalah suatu kesalahan. Sebuah tindakan buru-buru yang
akhirnya menghancurkan kita atas nama persahabatan. Tapi aku bisa apa jika aku
memang mengasihimu dalam bentuk yang lain? Aku bisa apa jika semua bagian dalam
hatiku selalu menolak untuk tidak bahagia jika di dekatmu? Aku bisa apa jika
memang akal sehatku ingin berjalan bersamamu, menggenggam tanganmu, dan
melabuhkan harap padamu? Aku bukan wanita super yang bisa menolak semua rasaku
padamu.
Dan selalu ada kali kedua
untuk setiap kesalahanmu. Aku memberinya dengan mudah. Selalu!
Tapi aku alpa. Aku tidak
tahu dimana letak kesalahannya, kamu tidak benar-benar menggunakannya dengan
baik. Apa karena aku memberi terlalu mudah?
Apa untuk saat ini aku
harus sedikit ‘keras’ padamu?
Apa itu artinya berjauhan
untuk sesaat denganmu?
Lalu, apa kabarnya ‘neraka
kecil’ yang aku sebut tadi?
Kamu tidak berfikir ini
mudah untukku kan?
Dan tentang semua pertanyaan‘apa’ yang aku ungkapkan dalam
tulisan ini, aku lebih terusik dengan kalimat sesaat.
Artinya berjauhan untuk sesaat denganmu?
Selama apa aku harus
menahan diri untuk menjauh demi bertindak sedikit ‘keras’ kepadamu?
-to be continue
September, 17 2016
00.10 WIB
1 komentar
How to Make Money from Betting on Sports Betting - Work
ReplyDelete(don't worry 바카라 if you get poormansguidetocasinogambling.com it wrong, though) The process involves placing bets on different events, https://septcasino.com/review/merit-casino/ but it can also be done by using งานออนไลน์ the
Hi Terimakasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya :)
Tapi jangan kasar-kasar, jangan ada link hidup juga karena udah pasti aku block.
komentar ya baik-baik aja, kritik boleh tapi sampaikan dengan bahasa yang baik. salam :)